Di bagian timur pulau, tepatnya di kota Güímar, Anda akan menemukan piramida berundak enam yang unik. Namun, jika Anda mengharapkan piramida biasa dengan bentuk kerucut, Anda akan terkejut. Piramida Güímar tidak terlalu tinggi dan lebar, mereka jauh lebih rendah, tetapi lebih menyerupai piramida Maya dan Aztec daripada piramida Mesir. Hal ini tidak mengurangi keindahannya, sebaliknya.

Berapa umur mereka?

Kami masih belum tahu banyak tentang asal usul piramida Güímar. Menurut survei arkeologi, struktur piramida seharusnya tidak lebih tua dari abad ke-19, sehingga para arkeolog lebih cenderung percaya bahwa itu bukan piramida sungguhan, tetapi batu yang biasanya diratakan oleh para petani di tepi ladang mereka. Namun, peneliti Norwegia terkenal Thor Heyerdahl, yang telah lama mempelajari piramida Gümar, menentang teori ini.

Dia berpendapat bahwa batu-batu tersebut menunjukkan tanda-tanda yang jelas tentang kesengajaan untuk membuat bentuk piramida dan juga memiliki orientasi astronomi yang menarik. Namun, bahkan Thor Heyerdahl pun tidak memiliki penjelasan yang memuaskan tentang berapa usia piramida dan mengapa mereka dibangun di sini.

Saat ini ada enam sisa-sisa yang diawetkan dari sembilan piramida asli di Güímar.

Taman etnografi

Sebuah taman etnografi didirikan di area piramida saat ini oleh Heyerdahl dan pelaut Norwegia lainnya, Fred Olsen. Selain piramida itu sendiri, Anda dapat mengunjungi museum etnografi kecil, pameran artefak pelayaran Thor Heyerdahl, termasuk replika kapal Inca Kon Tiki.

Di luar, Anda dapat berjalan-jalan di kebun raya kecil.

Taman ini (termasuk piramida) buka setiap hari mulai pukul 09.30 hingga 18.00.

Biayamasuknya 18 euro untuk seluruh situs untuk orang dewasa, atau 6,50 euro untuk anak-anak di bawah 12 tahun.